November 28, 2011

Teknologi yang membuahkan hasil bagi Gunadarma

Menurut Budi, sesuai dengan visi misi LG yang menginginkan agar teknologi dan informasi bisa menjadi budaya dalam seluruh kegiatan kampus, sudah sejak awal internet dijadikan bagian yang tidak terpisahkan dalam semua aktivitas diUG.Sebagai gambaran kecil, staf pengajar UG sudah lama memanfaatkan media internet dalam proses belajar-mengajar. Dalam hal ini, misalnya seorang dosen atau staf pengajar diinstruksikan untuk membuat home page masing-masing.Home page tersebut bisa dimanfaatkandosen untuk memberikan bahan pelajaran secara lebih efisien. Bahkan, tidak jarang pula home page itu dimanfaatkan mahasiswa sebagai ajang komunikasi dengan pengajamya.
KEMAJUAN perguruan tinggi tidak lepas dari visi misinya dalam membangun budaya teknologi yang mengakar di kehidupan kampus. Untuk itu, sedap perguruan tinggi hendaknya dapat mengembangkan visi yang mengedepankan budaya teknologi dalam era persaingan global.
"Ini seperti dilakukan di Universitas Gunadarma (UG), yakni visi dalam mengintegrasikan budaya teknologi informasi ke seluruh nadi aktivitas dosen, siswa, dan masyarakat diutamakan," papar Kepala Biro dan Sistem Informasi UG Budi Hermana di Jakarta, akhir pekan lalu.
Menurut Budi, sesuai dengan visi misi LG yang menginginkan agar teknologi dan informasi bisa menjadi budaya dalam seluruh kegiatan kampus, sudah sejak awal internet dijadikan bagian yang tidak terpisahkan dalam semua aktivitas diUG.
Sebagai gambaran kecil, staf pengajar UG sudah lama memanfaatkan media internet dalam proses belajar-mengajar. Dalam hal ini, misalnya seorang dosen atau staf pengajar diinstruksikan untuk membuat home page masing-masing.
Home page tersebut bisa dimanfaatkandosen untuk memberikan bahan pelajaran secara lebih efisien. Bahkan, tidak jarang pula home page itu dimanfaatkan mahasiswa sebagai ajang komunikasi dengan pengajamya.
Di sisi lain, mahasiswa sendiri dibiasakan memakai internet untuk mengetahui segala aktivitas kampus. "Bahkan, kami sudah lama melibatkan internet dalam aktivitas riset. Semua hasil riset dosen dipublikasikan ke website," tuturnya.
Hasil riset yang dipublikasikan itu pun, lanjut Budi, tidak hanya dapat dimanfaatkan di lingkungan internal, tapi juga bisa diakses masyarakat luas agar ilmu yangdimiliki di internal kampus dapat juga dirasakan masyarakat lainnya.
"Oleh karena itu, UG telah menyediakan beberapa alamat website yang mudah diakses orang lain di luar kampus. Misalnya website yang berisi budaya Indonesia, katalog produk bagi usaha kecil serta lain-lain," terang Budi.
Dengan adanya upaya itu, kata Budi, tidak mengherankan jika kini UG menjadi salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia. Dari pemeringkatan World Class University versi Webometrics yang dirilis pada 20 Juli lalu misalnya, UG kembali masuk jajaran 100 besar perguruan tinggi terbaik se-Asia, yakni posisi ke-88.
Prestasi tersebut meningkat dari perhitungan versi Webometrics sebelumnya yang dirilis pada Januari 2010, yakni ha-. nya masuk pada peringkat 142 untuk level Asia, dan peringkat ke-24 dalam ruang lingkup negara-negara ASEAV
Pemeringkatan Webometrics sendiri dilakukan dengan cara mengukur website domain institusi, berdasarkan sejumlah kriteria, yakni visibility (bobot 5CT), website page size atau jumlah halaman yang tertangkap * situs pencarian (20i), jumlah file dokumen (15JI ). dan Google scholars/tip atau jumlah makalah di Google Scholar (15v). (Tic/ H-3)

juara 3 OVERCLOCKING

Pada tanggal 19-21 Juli 2007 lalu, Himpunan Mahasiswa Teknik Komputer  (HMTK ) Universitas Gunadarma yang diketuai oleh Rizki Triyono mengirimkan Tim Overclocking untuk mengikuti kompetisi Overclock Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Kristen Satya Wacana ( UKSW ), Salatiga. Inilah tujuan universitas gunadarma untuk memberikan gubrakan bahwa gunadarma bukan sekedar universitas biasa tetapi universitas yang memiliki banyak prestasi yang membanggakan

Kegiatan yang bertajuk “BREAK THE LIMIT OVERCLOCKING CONTEST��? ini bertempat di Aula Fakultas Teknik Informatika Universitas Kristen Satya Wacana, dan diikuti oleh para Mahasiswa dari berbagai daerah seperti, Semarang, Yogyakarta, Solo, Salatiga, dan Jakarta. Perlombaan yang banyak menyerap antusias para pecinta teknologi komputer ini berlangsung sangat meriah. Hal ini tidak lepas dari peran sponsor yang ikut ambil bagian dalam acara ini. Banyak Vendor ternama yang ikut mendukung acara tersebut, diantaranya; Intel, Ocindo, Biostar, LG, Seagate, Obengware.com, HYPERmedia, Quality Hotel, dan Expriva Computer.
Tim Overclock dari Universitas Gunadarma mengirimkan 7 orang peserta yang terdiri dari: Tampan Nurul Akbar, Ketua Tim sekaligus peserta,. Rachman Ferrianto, peserta, Pinta Rame Ginting, peserta, Atyanta Adhi Atmaka, peserta, Yayan M Lathifie, peserta dan . M. Iqbal, logistik.Pelepasan keberangkatan Tim dilakukan oleh Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Komputer Universitas Gunadarma, Marliza Ganefi, SKom,. MMSI. Dengan diiringi doa dan dorongan semangat juang tinggi, tepat pada pukul 11.00 WIB Tim berangkat dari Kampus D Depok dan tiba di Salatiga pada sekitar pukul 23.00 WIB. Tanggal 19 Juli 2007, Tim berangkat menuju lokasi perlombaan pada pukul 14.00 WIB untuk melaksanakan Technical Meeting sampai pukul 16.00 WIB. Setelah itu Tim kembali ke tempat penginapan untuk melakukan Setting Rig atau melakukan persiapan terhadap peripheral yang akan dilombakan esok harinya. Proses persiapan ini memakan waktu hingga pukul 23.00 WIB.
Tanggal 20 Juli 2007 Pukul 09.00 WIB perlombaan hari pertama dimulai. Pada hari ini anggota Tim yang bertanding ialah saudara Rachman Ferrianto didampingi Yayan M Lathifie di kelas MAINSTREAM yang masuk di sesi pertama, diikuti oleh saudara Riza Muhyinsyah P didampingi Yayan M Lathifie di kelas ekstreem HIGH END di sesi kedua.Tim pertama, Rachman F dan Yayan hanya mampu mencapai kenaikan kinerja sebesar 65%. Hal ini disebabkan motherboard yang digunakan mengalami V-Drop akibat ketidakstabilan voltase, ditambah dengan menurunnya kinerja VGA karena suhu yang teramat tinggi. Akan tetapi pada sesi kedua, Riza dan Yayan berhasil memasuki podium 3 sementara dengan kenaikan kinerja sebesar 99,89%. Tanggal 21 Juli 2007, hari kedua lomba, Tim yang turun pada sesi 3 adalah  Tampan Nurul Akbar didampingi Atyanta Adhi A dikelas MAINSTREAM. Karena kenaikan yang sangat tinggi, Motherboard yang digunakan Tampan dan Adhi mengalami Short yang disebabkan sinkronnya Prosessor dengan Motherboard. Akibatnya Tim ini tidak dapat melanjutkan perlombaan untuk menghindari kemungkinan yang lebih fatal.
Berikutnya pada sesi ke 4 (empat) yakni sesi terakhir perlombaan, Tim yang turun adalah Pinta Rame Ginting didampingi Yayan M Lathifie di kelas ekstreem HIGH END. Tim ini berhasil mencapai skor peningkatan yang cukup tinggi dengan nilai prosentase sebesar 101,78% yang akhirnya menggeser posisi anggota Tim Gunadarma sendiri yaitu Riza dan Yayan.Pada ajang bergengsi ini Tim Gunadarma berhasil meraih podium tingkat 3 (Tiga) di kelas Ekstreem High End, yang diwakili oleh Pinta Rame Ginting dari Jurusan Sistem Komputer didampingi Yayan M Lathifie dari Jurusan Manajemen Informatika.Pada saat penyerahan Piala beserta hadiah, Tim Gunadarma diberi kesempatan untuk menyampaikan pesan dan kesan terhadap lomba tersebut. Ini sungguh penghormatan yang sangat luar biasa yang diterima Tim UG. Hal ini tak lepas karena Tim Overclock Gunadarma cukup diperhitungkan prestasinya di kalangan Overclocker Indonesia. Setelah berhasil mengikuti perlombaan yang cukup bergengsi ini, ditambah dengan keberhasilan membawa bendera Gunadarma sebaga Juara III, akhirnya Tim kembali ke kampus UG dengan perasaan gembira.

TIM ROBOT UG JUARA 3

Berita gembira datang dari Tim Robot UG. Tim yang terdiri dari 9 mahasiswa UG ini berhasil keluar sebagai Juara III dalam Kejuaraan GALE LOBOT 2008 (Ganesha Line Follower Robot) yang diselenggarakan ITB pada 25-26 April lalu. Tim Robot UG berhasil menjadi salah satu yang terbaik dari 146 tim yang lolos seleksi. Ini membuktikan bahwa universitas gunadarma mampu untuk bersaing dengan universitas lainya.

Ketika ditemui UGnews sehari menjelang keberangkatan ke Bandung, Tim Robot UG terlihat sibuk berkutat mempersiapkan diri dengan ditemani sang pembina, Purnawarman Musa SKom, MMSI. Sembilan mahasiswa yang tergabung dalam TIM Robot UG itu adalah Akeda Bagus JS, Nur Frandianto Wijaya, Dadhang Budhiarto, Muhammad Rum, Ahmad Taufiq, Doddy Anggi, Yogi Permadi, Agung Mandala Putra serta Irfan Susanto. Kesembilan mahasiswa itu terbagi dalam tiga tim. Dengan kata lain, UG mengirim tiga tim pada kejuaraan yang diselenggrakan oleh ITB itu.
Pertama kali
Sekitar 150 tim mendaftarkan diri pada Kejuaraan GALE LOBOT 2008 ini, namun hanya 143 tim yang lolos seleksi. “Namun pada hari penyelenggaraan, hanya 99 tim yang ikut serta,” kata Purnawarman Musa, ketika kembali dihubungi usai kejuaraan. Menurut pengamatannya, dari daerah yang ikut kejuaraan ini adalah PTN dan PTS dari Yogyakarta, Bali, Riau, Kalimantan Timur serta Sulawesi dan dari Jakarta di antaranya dari Binus, UNJ dan UI. “Sepertinya peserta dalam kejuaraan ini berasal hampir dari seluruh daerah di Indonesia,” tambah Musa lagi. Kejuaran ini sudah dua kali diselengarakan oleh ITB dan Tim Robot UG baru ikut pada penyelengaraan yang kedua ini.
“Awalnya kami mendaftarkan diri dengan mengirimkan foto robot buatan kami. Beberapa waktu kemudian, ketiga Tim Robot UG dinyatakan lolos semua,” terang Musa.Pada Kejuaraan Line Follower Robot, robot milik para peserta akan berjalan mengikuti garis tertentu yang sudah ditentukan. Pada rute tersebut, robot akan melalui beberapa rintangan di antaranya berupa turunan atau tanjakan. Robot yang bisa bertahan melalui rute tersebutlah yang akan keluar menjadi juara.Dari tiga Tim Robot UG yang ikut serta, salah satu tim yakni Tim Rapid berhasil keluar sebagai juara ke-3. Tim Rapid terdiri dari Nur Frandianto Wijaya, Ahmad Taufiq, Doddy Anggi. Prestasi ini tentu sebuah pencapaian yang mengembirakan, terlebih lagi untuk sebuah tim yang baru pertama kali ikut serta. Apalagi mereka harus mengalahkan lawan-lawan tangguh dari berbagai perguruan tinggi ternama lainnya. “Kemenangan ini sungguh membuat kami surprised. Ini menjadi penyemangat kami untuk bisa berbuat lebih baik lagi pada kejuaraan-kejuaraan berikutnya,” tukas Musa yang ketika dihubungi tengah mempersiapkan Tim Robot UG untuk mengikuti kejuaraan yang sama di Universitas Indonesia.
Hobi
Secara resmi keberadaan Bengkel Robot UG baru ada pada Desember tahun lalu dengan disediakannya ruang khusus bagi para mahasiswa maupun dosen yang berminat pada bidang Robotika. Sarana ini berada di belakang Perpustakaan Kampus D. Ke-9 mahasiswa yang bergabung dalam Tim Robot UG untuk Kejuaraan GALE LOBOT 2008 itu berasal dari jurusan Sistem Komputer dan Teknik Komputer. Namun Sarana Bengkel Robot UG ini menghimbau civitas akademika UG yang berminat pada bidang robrotika dari jurusan apa saja untuk bergabung.“Bisa dari Jurusan Elektro, TI, atau Teknik Mesin. Pokoknya mereka yang bermnat dn ingin serius belajar,” tegas Musa. Masalah tidak terlalu banyaknya mahasiswa yang mau bergabung, menurut Musa umumnya karena kebanyakan dari mereka sudah menganggap bidang ini susah. “Padahal semuanya harus melalu proses belajar,” kata Musa
Rata-rata mahasisa yang tergabung dalam Tim Robot UG ini memulainya karena hobi. Yogi dan Anto sebelum bergabung bahkan sempat menjadi juara I dalam Lomba Turbo G di UG beberapa waktu yang lalu. “Bagaimana membuat robot secara otomatis bergerak, itu merupakan tantangan tersendiri,” kta Anto. Usai menjadi juara itulah Yogi dan Anto pun mulai berpikir untuk menseriusi bidang ini. Para penggemar robotika ini pun mulai sering berkumpul hingga akhirnya pihak kampus pun memfasiltasinya dengan memberikan ruang sebagai Bengkel Robot. “Bekumpul di antara para penyuka robot, membuat kita bisa saling tukar pikiran dan berbagi pengalaman,” Yogi.Hal senada dikatakan oleh Irfan dan Achmad Taufik. Irfan yang mengaku diajak dosen untuk bergabung mengatakan ada kepuasan tersendiri saat robot yang dirangkainya bisa bergerak. “Untuk menghindari masalah, ketelitian dalam merangkai itu diperlukan. Salah merankai, akibatnya bisa fatal,” tambah Achmad Taufiq. Kemenangan Tim Robot UG diharapkan bisa membuat para penyuka dunia robotika UG untuk segera bergabung dalam Bengkel Robot UG ini. Semkin banyak yang bergabung, tentu peluang untuk meraih prestasi akan semakin terbuka.

TIM UG JUARA DALAM LOMBA INOVASI JEMBATAN

Tim UG mendapatkan juara 3 untuk lomba inovasi jembatan. Inilah salah satu prestasi yang diterima oleh mahasiswa gunadarma. Dengan begitu universitas gunadarma tidak kalah dengan universitas lain dan mampu bersaing dalam segala bidang dan segala hal. Berikut adalah profil selengkapnya dari tim UG yang mendapatkan juara.

Dalam lomba desain inovasi jembatan non logam “Spectacular Bridge”  yang diselenggarakan dalam rangka Civil Expo ITS Surabaya, Tim UG 2 hadir dengan desain jembatan yang terbuat dari bahan kayu meranti. “Kami pakai kayu meranti karena harganya lebih murah. Jauh lebih murah dibanding kayu balsa yang sebelumnya sempat kami coba,” ujar M. Nico saat di temui di Kampus TB. Simatupang Jakarta.Bagi Tim UG 2, masalah harga kayu menjadi pertimbangan utama. Karena itu mereka lebih memilih kayu yang harganya murah. Sempat dicoba menggunakan kayu balsa  yang  memiliki bobot ringan dan kuat. Namun ketika dites  ternyata hasilnya tidak sesuai yang direncanakan. Mereka kemudian beralih  ke kayu meranti  yang harganya lebih murah dan mudah diperoleh dimana-mana. Walau dari segi bobot sebenarnya lebih berat dibanding kayu balsa. Tapi pada saat uji coba ternyata hasilnya sesuai dengan apa yang direncanakan.
“Jembatan yang kami buat minimal tiga, karena harus dilakukan pengujian berkali-kali untuk mendapatkan hasil maksimal. Sementara satu jembatan lagi disiapkan untuk lomba,”  ujar mahasiswa Program Sarmag Teknik Sipil Angkatan 2007.Karena pembuatan jembatan tidak cukup satu, menurut M. Nico, maka dibutuhkan kayu yang cukup banyak. Sebab tidak jarang, dalam proses pengujian terkadang jembatan patah, sehingga perlu didesain ulang atau bahkan dibuat jembatan baru lagi yang tentu saja membutuhkan kayu lagi. Karena itu persediaan kayu harus cukup untuk memperoleh hasil yang terbaik.
Semangat tinggi
Untuk  membuat prototype jembatan kayu  dengan  ukuran panjang 90 cm, lebar 12 cm dan tinggi 12 cm dibutuhkan kecermatan dan ketelitian tersendiri. Apalagi untuk merangkainya tidak diperbolehkan menggunakan logam (paku atau baut), melainkan dengan menggunakan lem. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri. Apalagi sebelumnya mereka belum pernah memiliki pengalaman dalam mengerjakan hal tersebut.“Tapi kami harus tetap jalan. Apapun yang terjadi kami harus tetap bersemangat. Apalagi kami mendapat support sepenuhnya dari  Bu Rely Andayani dan juga para dosen UG yang lain,”  tambahnya.
Semangat tinggi dan keinginan yang kuat untuk berhasil itu, benar-benar  mereka tunjukkan saat empat hari menjelang hari H pelaksanaan lomba. Selama empat hari tersebut mereka bertiga sering lembur dan pulang larut malam untuk menyelesaikan jembatan, sekaligus mengujinya. Lantaran semangat tinggi tersebut, sampai-sampai mereka terpaksa menunda  tugas-tugas kuliahnya demi menyiapkan lomba tersebut. Hingga tiba waktu pelaksanaan lomba, mereka telah siap dengan satu buah jembatan yang akan diikutkan dalam lomba. Jembatan yang mereka buat berasal dari kayu meranti putih dengan berat 645,5 gram dan dimensi  90 x 12 x 12 cm sesuai ketentuan lomba. “Untuk pembelian kayu meranti saja, kami keluar dana sekitar  Rp 200 ribu,” ujar M. Nico lagi.
Nomor urut tiga
Lomba “Spectacular Bridge” Civil Expo ITS Surabaya, berlangsung pada tanggal 21 Maret 2009 . Satu hari sebelum lomba, rombongan UG yang terdiri dari tiga tim berangkat ke Surabaya dengan didampingi  seorang dosen, Remy Senjaya, SKom. Tiba di Surabaya pagi  hari, mereka langsung menuju lokasi lomba, yakni di Royal Plaza Surabaya.Dalam proses undian nomor urut untuk kesempatan memberikan presentasi dan pengujian jembatan di hadapan dewan penguji, Tim UG 2  memperoleh nomor tiga. Selain Tim ITS selaku tuan rumah yang menjadi peserta, juga terdapat  Tim dari UGM, Undip, Unibraw, Universitas Petra, Itenas dan beberapa  universitas lain dari luar Jawa. “Saat kami tampil di urutan tiga, perolehan nilai kami langsung mengungguli dua peserta sebelumnya dengan  bobot 645,5 gram, beban 140 kg dan rasio 0,00461,” tandas Nico.
Bahkan hingga urutan  peserta yang ke 17,  perolehan nilai Tim UG 2 tetap pada posisi teratas. Saat itu, Nico dan kawan-kawan merasa harap-harap cemas. Dalam hati  mereka terus berdoa agar tidak ada peserta lain yang mengungguli perolehan nilainya. Sebab bila ada yang mengungguli berarti  posisi Tim UG 2 terpaksa tergeser ke bawah dan bisa jadi tak peroleh juara.Kecemasan itu benar-benar terbukti, ketika tiba peserta di urutan 18 yang ditempati Tim UG 3. Namun karena tim ini merupakan teman sendiri, Nico mengaku agak tenang. Karena kalau pun berhasil  mengungguli nilai mereka, mereka adalah teman sendiri. Dan ternyata terbukti, nilai yang diperoleh Tim UG 3 berhasil melampaui  nilai yang mereka dapat dengan bobot jembatan 242,5 gram, beban 64 kg dan rasio 0,0379.Dengan demikian, posisi Tim UG 2 tergeser di urutan kedua, sedangkan Tim UG 3 berada di urutan teratas. Posisi ini terus bertahan hingga pada urutan peserta yang ke 20.
Setelah urutan 20 ini, ternyata masih menyisakan satu tim lagi yang sebelumnya diberi kesempatan untuk memperbaiki jembatan karena terjadi kesalahan teknis. Tim ini berasal dari Universitas Petra Surabaya.Ternyata saat Tim Universitas Petra tampil, perolehan nilainya berhasil mengungguli Tim UG 2 dengan bobot jembatan 553 gram, beban 124 kg dan rasio 0,00446. Rasio yang diperoleh Tim Petra lebih kecil dibanding Tim UG 2, sehingga Tim Petra menggeser kedudukan Tim UG 2. Dengan demikian Tim UG 2 cukup puas di urutan ketiga dengan hadiah uang tunai Rp 2,5 juta, ditambah piala dan piagam.

Universitas yang Berprestasi

Gunadarma adalah universitas mendunia yang telah membanggakan indonesia. Ini dikarenakan prestasinya yang semakin lama semakin banyak diraih olehnya. Mahasiswanya juga salah satu faktor terjadinya prestasi-prestasi tersebut. Prestasi yang diraih dari pendidikan,olahraga, serta seni dan budaya. Maka berbanggalah untuk mahasiswa gunadarma atas prestasi-prestasi yang diraih.
Pendidikan/Penalaran/Ilmiah
§   Memperoleh hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) pada bidang PKM Artikel Ilmiah, PKM Penelitian, PKM Kewirausahaan, PKM Penerapan Teknologi, dan PKM Pengabdian Masyarakat (tahun 2006, 2007, 2008, 2009, 2010)
§   Lolos ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), program PKM yang pernah lolos ke PIMNAS adalah PKM Ilmiah dan PKM Pengabdian Masyarakat (PIMNAS 2007 di Unila Lampung), PKM Penerapan Teknologi (PIMNAS 2008 di Universitas Sultan Agung Semarang), dan PKM Penelitian (PIMNAS 2010 di Universitas Mahasaraswati Denpasar).
§   Juara III dalam pemilihan Mahasiswa Berprestasi (MAWAPRES) 2007 tingkat Kopertis Wilayah III DKI Jakarta atas nama Anissa Widya Kirana
§   Juara I Kompetisi Karya Tulis Mahasiswa (KKTM) Bidang Pendidikan tingkat Kopertis Wilayah III DKI Jakartatahun 2007  atas nama Hanum Putri Permatasari dan Konita Sabrina
§   Duta Bahasa tingkat DKI Jakarta tahun 2007 atas nama Anissa Widya Kirana
§   Juara III Ganesha Line Follower Robot Competition (Galelobot) 2008 ITB Bandung (a.n. Nur Frandianto W, Achmad Taufiq, Dody Anggi A)
§   Juara I Kompetisi Nasional Pasar Modal (KNPM) 2008 antas nama Yanuar Palimo
§   Juara I Kompetisi Nasional Pasar Modal (KNPM) 2009 tingkat Wilayah Jakarta atas nama M. Fathir
Olah Raga
§   Medali perak cabang Taekwondo pada Invitasi Kejuaraan Taekwondo Piala YAI tahun 2008 (a.n. Indah Dewi Lestari dan  M. Hasbi)
§   Medali perunggu pada Invitasi Kejuaraan Taekwondo Piala YAI tahun 2008 (a.n. Siti Maryah, Irfan Afandi, Helly Natalia, dan Bondan O.S)
§   Medali emas cabang catur pada pekan olah raga mahasiswa
§   Juara III Liga Basket Mahasiswa (LIBAMA) Divisi I DKI Jakarta tahun 2008
§   Peringkat IV Kompetisi Basket Mahasiswa se-DKI Jakarta STAN Cup tahun 2009
§   Juara Umum 1 Kejurnas Offroad 2008 (a.n. Ridha Giwangkara)
§   Juara 1 Perorangan Seri 7 Djarum Super Real Adventure Offroad Kelas 2501 Keatas Sukabumi Tahun 2009 (a.n. Ridha Giwangkara)
53Cli style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; line-height: 1.6em; list-style-position: inside; list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Juara III Sirkuit ASEAN Tarakan – GM Tournament A Kaltim tahun 2008 (a.n. Susanto Megaranto)
§   Juara I Kejuaraan Catur Cepat Perorangan Putra, PON XVII Kaltim tahun 2008 (a.n Susanto Megaranto)
§   Peringkat 5 Kualifikasi Kejuaraan Dunia Zona 3.3 Ho Chi Minh City, Vietnam tahun 2009 (a.n. Susanto Megaranto)
§   Juara II Tournament Catur Cepat Yunior dan Wanita Percasi tahun 2008 (a.n. Desi Rachmawati)
§   Juara I Kejuaraan dan Invitasi Catur Perorangan Mahasiswa Se-DKI Jakarta tahun 2008 (a.n. Sandy Kurniawan)
§   Juara I Beregu Kejuaraan antar Pegruruan Tinggi se-Indonesia tahun 2008 (a.n. Fitriyah, Merinda Puteri H, Desi Rachmawati)
§   Juara I U 20 Kejuaraan Catur Nasional Ke-40 Palangkaraya tahun 2009 (a.n. Kaisar Jenius Hakiki)
§   Juara 2 Kejuaraan Catur Nasional ke-40 tahun 2009 (a.n. Baiq Vina Lestari)
§   Juara I Tunggal Putera Kejuaraan Eksibisi Tenis Meja – PTMSI tahun 2008 (a.n. Febriansyah)
Seni dan Budaya
§   Gold Medal kategori folklore pada 1st Asian Choir Games 2007 oleh UKM PS Sawara Darmagita
§   Juara II The 3rd National Folklore FEUI Festival tahun 2008 oleh UKM PS Swara Darmagita
§   Juara I  Lomba Paduan Suara Hari Kebangkitan Nasional Dikmenti, Jakarta tahun 2007 oleh UKM PS PS Swara Darmagita
§   Juara I Penulisan Puisi dalam rangka Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) DKI Jakarta tahun 2010 (a.n. Rahmi Marwa Putri) dan mewakili DKI Jakarta dalam Pekan Seni Mahasiswa tingkat Nasional X (Peksiminas X) di Universitas Tanjungpura Pontianak
§   Juara II Penulisan Cerita Pendek dalam rangka Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) DKI Jakarta tahun 2010 (a.n. Eva Nurfatimah) dan mewakili DKI Jakarta dalam Pekan Seni Mahasiswa tingkat Nasional X (Peksiminas X) di Universitas Tanjungpura Pontianak
§   Masuk dalam 25 foto terbaik (berwarna dan hitam putih) pada Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) DKI Jakarta tahun 2010 dan mewakili DKI Jakarta dalam Pekan Seni Mahasiswa tingkat Nasional X (Peksiminas X) di Universitas Tanjungpura Pontianak