November 28, 2011

TIM ROBOT UG JUARA 3

Berita gembira datang dari Tim Robot UG. Tim yang terdiri dari 9 mahasiswa UG ini berhasil keluar sebagai Juara III dalam Kejuaraan GALE LOBOT 2008 (Ganesha Line Follower Robot) yang diselenggarakan ITB pada 25-26 April lalu. Tim Robot UG berhasil menjadi salah satu yang terbaik dari 146 tim yang lolos seleksi. Ini membuktikan bahwa universitas gunadarma mampu untuk bersaing dengan universitas lainya.

Ketika ditemui UGnews sehari menjelang keberangkatan ke Bandung, Tim Robot UG terlihat sibuk berkutat mempersiapkan diri dengan ditemani sang pembina, Purnawarman Musa SKom, MMSI. Sembilan mahasiswa yang tergabung dalam TIM Robot UG itu adalah Akeda Bagus JS, Nur Frandianto Wijaya, Dadhang Budhiarto, Muhammad Rum, Ahmad Taufiq, Doddy Anggi, Yogi Permadi, Agung Mandala Putra serta Irfan Susanto. Kesembilan mahasiswa itu terbagi dalam tiga tim. Dengan kata lain, UG mengirim tiga tim pada kejuaraan yang diselenggrakan oleh ITB itu.
Pertama kali
Sekitar 150 tim mendaftarkan diri pada Kejuaraan GALE LOBOT 2008 ini, namun hanya 143 tim yang lolos seleksi. “Namun pada hari penyelenggaraan, hanya 99 tim yang ikut serta,” kata Purnawarman Musa, ketika kembali dihubungi usai kejuaraan. Menurut pengamatannya, dari daerah yang ikut kejuaraan ini adalah PTN dan PTS dari Yogyakarta, Bali, Riau, Kalimantan Timur serta Sulawesi dan dari Jakarta di antaranya dari Binus, UNJ dan UI. “Sepertinya peserta dalam kejuaraan ini berasal hampir dari seluruh daerah di Indonesia,” tambah Musa lagi. Kejuaran ini sudah dua kali diselengarakan oleh ITB dan Tim Robot UG baru ikut pada penyelengaraan yang kedua ini.
“Awalnya kami mendaftarkan diri dengan mengirimkan foto robot buatan kami. Beberapa waktu kemudian, ketiga Tim Robot UG dinyatakan lolos semua,” terang Musa.Pada Kejuaraan Line Follower Robot, robot milik para peserta akan berjalan mengikuti garis tertentu yang sudah ditentukan. Pada rute tersebut, robot akan melalui beberapa rintangan di antaranya berupa turunan atau tanjakan. Robot yang bisa bertahan melalui rute tersebutlah yang akan keluar menjadi juara.Dari tiga Tim Robot UG yang ikut serta, salah satu tim yakni Tim Rapid berhasil keluar sebagai juara ke-3. Tim Rapid terdiri dari Nur Frandianto Wijaya, Ahmad Taufiq, Doddy Anggi. Prestasi ini tentu sebuah pencapaian yang mengembirakan, terlebih lagi untuk sebuah tim yang baru pertama kali ikut serta. Apalagi mereka harus mengalahkan lawan-lawan tangguh dari berbagai perguruan tinggi ternama lainnya. “Kemenangan ini sungguh membuat kami surprised. Ini menjadi penyemangat kami untuk bisa berbuat lebih baik lagi pada kejuaraan-kejuaraan berikutnya,” tukas Musa yang ketika dihubungi tengah mempersiapkan Tim Robot UG untuk mengikuti kejuaraan yang sama di Universitas Indonesia.
Hobi
Secara resmi keberadaan Bengkel Robot UG baru ada pada Desember tahun lalu dengan disediakannya ruang khusus bagi para mahasiswa maupun dosen yang berminat pada bidang Robotika. Sarana ini berada di belakang Perpustakaan Kampus D. Ke-9 mahasiswa yang bergabung dalam Tim Robot UG untuk Kejuaraan GALE LOBOT 2008 itu berasal dari jurusan Sistem Komputer dan Teknik Komputer. Namun Sarana Bengkel Robot UG ini menghimbau civitas akademika UG yang berminat pada bidang robrotika dari jurusan apa saja untuk bergabung.“Bisa dari Jurusan Elektro, TI, atau Teknik Mesin. Pokoknya mereka yang bermnat dn ingin serius belajar,” tegas Musa. Masalah tidak terlalu banyaknya mahasiswa yang mau bergabung, menurut Musa umumnya karena kebanyakan dari mereka sudah menganggap bidang ini susah. “Padahal semuanya harus melalu proses belajar,” kata Musa
Rata-rata mahasisa yang tergabung dalam Tim Robot UG ini memulainya karena hobi. Yogi dan Anto sebelum bergabung bahkan sempat menjadi juara I dalam Lomba Turbo G di UG beberapa waktu yang lalu. “Bagaimana membuat robot secara otomatis bergerak, itu merupakan tantangan tersendiri,” kta Anto. Usai menjadi juara itulah Yogi dan Anto pun mulai berpikir untuk menseriusi bidang ini. Para penggemar robotika ini pun mulai sering berkumpul hingga akhirnya pihak kampus pun memfasiltasinya dengan memberikan ruang sebagai Bengkel Robot. “Bekumpul di antara para penyuka robot, membuat kita bisa saling tukar pikiran dan berbagi pengalaman,” Yogi.Hal senada dikatakan oleh Irfan dan Achmad Taufik. Irfan yang mengaku diajak dosen untuk bergabung mengatakan ada kepuasan tersendiri saat robot yang dirangkainya bisa bergerak. “Untuk menghindari masalah, ketelitian dalam merangkai itu diperlukan. Salah merankai, akibatnya bisa fatal,” tambah Achmad Taufiq. Kemenangan Tim Robot UG diharapkan bisa membuat para penyuka dunia robotika UG untuk segera bergabung dalam Bengkel Robot UG ini. Semkin banyak yang bergabung, tentu peluang untuk meraih prestasi akan semakin terbuka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar