November 27, 2010

masalah yang dihadapi mahasiswa


ada beberapa macam masalah yang di hadapi para mahasiswa terutama tentang psikologinya .....

saya akan membahas beberapa bagian tentang psikologi pertama pengaruh psikologi mahasiswa dari faktor keluarga dan lingkungan...Lingkungan keluarga merupakan media pertama dan utama yang berpengaruh terhadap perilaku dalam perkembangan anak. Tujuan pendidikan secara universal adalah agar anak menjadi mandiri, bukan hanya dapat mencari nafkahnya sendiri, tapi juga bisa mengarahkan dirinya pada keputusannya sendiri untuk mengembangkan semua kemampuan fisik, mental, sosial dan emosional yang dimilikinya, sehingga dapat mengembangkan suatu kehidupan yang sehat dan produkif.yang kedua faktor lingkungan sekitar yaitu tentang pertemanan, pacar, dan sebagainya.....seperti masalah persaingan dengan temen sekelas, yang terdiri dari masalah perebutan nilai mata kuliah, trend pakaian, masalah cowok,dan sebagainya....kalau untuk masalah dengar pacar biasanya tentang di putusin, sakit hati and di dua kan. yang ketiga ketidakmampuan atau kegagalan untuk menampilkan tingkah laku atau prestasi sesuai dengan usia atau bakat yang dimilikinya, dengan kata lain, potensi yang tidak terpenuhi. adapun karakteristik dari underachievers.
1. Adanya pola yang tidak konsisten pada pencapaian dalam tugas-tugas sekolah
2. Adanya pola yang tidak konsisten pada pencapaian pada mata pelajaran tertentu
3. Adanya ketidakcocokan antara kemampuan dan pencapaian, di mana kemampuan yang dimiliki itu lebih tinggi
4. Konsentrasi yang kurang
5. Suka bengong atau mengkhayal di dalam kelas.
6. Terlalu banyak melawak di dalam kelas dan selalu mempunyai strategi untuk menghindari pengerjaan tugas sekolah.
dan penyebabnya adalah :
Faktor emosional dan motivasi:
1. Anak mungkin tidak sadar akan potensi yang mereka miliki. Mereka mungkin kurang mengenal diri mereka sendiri dan orang lain (ButlerPor)
2. Sang anak mungkin mempunyai harapan yang terlalu kecil dan sempit atau terlalu rendah bagi dirinya (Montgomery & ButlerPor) factor ini dapat bermanifestasi menjadi ketidakjelasan dalam cita-cita pribadi dan nilai-nilai pribadi.
3. Anak mungkin memiliki perasaan tidak mampu dan self-esteem yang rendah.
4. Anak mungkin mengalami insiden yang kuat berhubungan dengan kesulitan emosional (Kellmer Pringle) dan mungkin rentan terhadap depresi dan kecemasan (ButlerPor)
5. Anak mungkin tidak termotivasi untuk berhasil di sekolah, meskipun konsep dirinya tinggi (Montgomery)
6. Adanya ketakutan pada anak akan kegagalan (Montgomery)
7. Adanya ketakutan pada anak akan kesuksesan (Montgomery)
8. Mungkin anak mempunyai kebiasaan untuk menyalahkan orang lain dan perubahan (Montgomery).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar