saya ingin memperkenalkan dan mengingatkn kembali beberapa pemain keturunan Indonesia yang bermain di luar negeri, walaupun masih level junior sih. Mungkin mereka bisa menjadi malaikat penolong sepakbola Indonesia.
Donovan PartosubrotoPemain ini berposisi sebagai kiper. Dia kini bermain di Ajax Junior. Sejak usia delapan tahun dia sudah dilirik oleh tim pencari bakat Ajax. Kini dia berusia 18 tahun. Ayahnya merupakan orang Indonesia yang beristrikan warga negara Belanda. Donovan mempunyai kembaran yang juga seorang pemain bola, namanya Vincent Partosubroto. Vincent adalah seorang penyerang, dia bermain di Klub FC Hoofdorp
Irfan BachdimTentunya kita sudah sering mendengar nama pemain ini. Ya, ketika tim u-23 kita berlatih di Belanda untuk dipersiapkan ke Asian Games, pemain ini sempat ikut berlatih bersama. Namun karena kabarnya cedera, pemain ini tidak diikutsertakan. Kabar terakhir, pemain ini tidak mau lagi bermain untuk Tim Indonesia walau pada awalnya sangat berminat sekali. Pemain ini berposisi sebagai penyerang lobang. Irfan lahir pada tanggal 11 Agustus 1988, . Tingginya 178, lumayan lah dibanding pemain Indonesia lainnya. Irfan kini bermain di klub divisi 1 liga Belanda.
Radja Nainggolan.Pemain ini bermain di Piacensa, serie B Italia. Lahir pada tanggal 4 Mei 1988. Dia berayah seorang Indonesia dan Ibunya berasal dari Belgia. Sampai sekarang dia masih warga negara Belgia. Namun kita masih bisa berharap dia mau menjadi warga negara Indonesia dan meninggalkan kewarga negaraan Belgia. Karena hukum di Indonesia melarang kewarga negaraan ganda. Radja Nainggolan adalah pemain tengah. Tinggi tubuhnya hanya 175, memang pendek untuk ukuran pemain Eropa. Namun tentunya ada sesuatu yang menonjol dari pemain ini sehingga tim Piacenza mau merekrutnya.ternyata masih banyak lagiMasih Philip Adam Cave, pemain juniar Newcastle United yang menurut kabar, memiliki ibu berdarah Indonesia, dan sangat ingin bermain untuk Indonesia. Philip Adam Cave bermain sebagai bek/pemain belakang. Disamping itu masih puluhan pemain keturunan lainnya yang terpencar-pencar di belasan kub Liga Belanda, baik yang masih berstatus yunior mau pun sudah terbilang berpengalaman. Diantara mereka yang namanya cukup dikenal di sana adalah Donovan Partosubroto yang baru berusia 17 tahun dan menjadi kiper di klub Ajax yunior. Nama-nama lainnya adalah, Raphael Tuankotta (21, Volendam yunior), Justin Tahaparry (21, FC Eindhoven), Estefan Pattinasarani (17 tahun, AZ Alkmaar), Marvin Wagimin (17 tahun, VVV Venlo), Tobias Waisapy (18, Feyenoord yunior), Raymon Sosroredjo (17, Vitesse yunior). Tergantung Lobby PSSI Ya, kita hanya bisa berharap adanya lobby dari PSSI untuk menarik mereka bermain bagi tim nasional Indonesia. Lobbying sangat penting mengingat mereka juga belum tentu tahu tentang sepakbola Indonesia, bahkan mungkin tidak tahu tentang Indonesia, mungkin saja yang mereka kenal hanya Bali hehehe…. Bagaimana PSSI, sudah lama tidak terdengar kabar perutusan untuk melobi mereka?
BIODATA
Nama Lengkap: Kim Jeffrey Kurniawan
Tempat Lahir: Mühlacker (sebuah kota kecil dekat Stuttgart)
Tanggal Lahir: 23 Maret 1990
Tinggi Badan: 167 cm
Berat Badan: 60 kg
Nama Ibu Kandung: Uschi Kurniawan
Nama Ayah Kandung: Petrus Kurniawan
PENGANTAR REDAKSI
Dia adalah Kim Jeffrey Kurniawan, pemain berusia 20 tahun yang saat ini memperkuat FC Heidelsheim, sebuah klub yang berkompetisi di Verbandsliga Nordbaden Jerman (satu level di bawah divisi 3 Bundesliga).
Memang, klubnya saat ini bukanlah raksasa seperti Bayern München. Tapi sebagai lulusan Karlsruher SC, setidaknya Kim merasakan betapa ketatnya persaingan di sebuah negara yang pernah tiga kali juara dunia.
Postur tubuhnya tak jauh beda dengan seorang Lionel Messi. Kim memegang paspor Jerman, karena sejak lahir ia terus berdomisili di negeri sang ibunda. Di sana, ia mungkin tak banyak mengenal tentang negara kelahiran ayahnya, terutama tentang sepakbola Indonesia. Maklum saja, Indonesia belum cukup berprestasi di kancah dunia untuk bisa dikenal banyak orang di Barat.
Meski demikian, sejarah kakeknya yang bernama Kwee Hong Sing akan selalu melekat di dalam hati Kim. Ternyata, sang kakek pernah membela Persija Jakarta dan juga tim nasional Indonesia di era 1950-an. Kala itu, Indonesia ditangani seorang pelatih asal Yugoslavia, Antun Pogacnik.
Kwee Hong Sing, kakek dari Kim Jeffrey Kurniawan
Di bawah asuhan Pogacnik, timnas lumayan bersinar. Beberapa hal yang perlu dicatat adalah kesuksesan Indonesia meraih medali perunggu Asian Games 1958, nyaris mengungguli Uni Soviet yang diperkuat Lev Yashin di Olimpiade 1956, menundukkan Cina di Kualifikasi Piala Dunia 1958, dan menjuarai Piala Merdeka 1961 dan 1962 di Malaysia. Selain itu, Kwee Hong Sing juga mencicipi beberapa gelar bersama Persija.
Sergio van Dijk - Adelaide United FC
Akankah impian Sergio van Dijk untuk berkostum Merah-Putih akhirnya terwujud?Pemain blasteran Belanda-Indonesia ini sudah sejak lama ingin bergabung ke dalam skuad timnas. Namun langkahnya menuju Senayan selalu terhambat. Masalah kewarganegaraan ganda menjadi kendala, tapi di sisi lain Rahim Soekasah yang menjabat ketua BTN tahun lalu tak pernah menelusuri ambisi Sergio, sama halnya dengan pelatih timnas kala itu, Benny Dolo.
Timnas pun melempem ketika gagal mencapai Piala Asia untuk pertama kalinya sejak 1992, bahkan skuad U-23 di SEA Games XXV keok di tangan tuan rumah Laos. Alhasil, Bendol dipecat, dan Rahim Soekasah dianggap sebagai figur yang paling bertanggungjawab atas merosotnya prestasi timnas, sehingga PSSI pada April lalu menunjuk Iman Arif sebagai ketua BTN yang baru. Sementara itu di A-League [Liga Utama Australia], Sergio menjadi salah satu topskor dua musim berturut-turut bersama klub Brisbane Roar.
Iman yang juga direktur utama Sekolah Sepakbola Arsenal di Indonesia menginginkan angin perubahan di tubuh timnas. Selain mendukung Alfred Riedl sebagai pelatih baru, Iman juga kembali membuka pintu bagi Sergio untuk bergabung ke timnas.
Menurut rencana, hari ini atau besok Sergio dijadwalkan untuk bertemu dengan Iman, Riedl dan kemungkinan juga wakil ketua umum PSSI Nirwan Dermawan Bakrie.
Sergio tentunya gembira menyambut lampu hijau yang dinyalakan BTN. Kabarnya, Sergio telah mendapat izin dari klub barunya, Adelaide United, untuk segera terbang ke Jakarta sebelum A-League musim 2010/11 dimulai pada 6 Agustus mendatang.
"Saya ingin sekali ke Jakarta dan berharap semuanya berjalan lancar supaya saya masuk tim nasional Indonesia," ujar Sergio saat dihubungi GOAL.com melalui ponsel.
Hal terpenting bagi Sergio adalah masalah kewarganegaraan. Menurut agennya, seharusnya Sergio bisa memperkuat Garuda meskipun warga negaranya adalah Belanda. Ini bisa terjadi lantaran orangtua Sergio berasal dari Indonesia.
"Saya tidak bisa melepas warga negara Belanda karena alasan keluarga. Sebenarnya saya tidak perlu melepasnya. Menurut agen saya yang baru lulus ujian agen pemain FIFA enam bulan lalu, jika seorang pemain memiliki orangtua atau kakek-nenek dari negara lain, ia berhak bermain untuk negara itu," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar