Sebuah sistem kesehatan dan penyembuhan tradisional India yang benama Ayurveda ternyata sudah dipraktikkan banyak orang sejak ribuan tahun lalu. seorang pakar yoga dari Mangrove Mountain, New South Wales bernama Dr. Swami Shankardev Saraswati mengatakan bahwa dalam Ayurveda terdapat sistem pengobatan yang memahami, bahwa tubuh tiap orang itu unik dan butuh perlakuan khusus.
Sistem Ayurveda mengkategorikan kekuatan utama di dalam tubuh menjadi tiga jenis atau dosha: yaitu Kapha (air), Vata (udara) dan Pitta (api). Pengetahuan akan dosha ini merupakan tahap terpenting dalam upaya membantu Anda memilih makanan yang terbaik sesuai terapi yang Anda jalankan.
1. Kapha
Kapha atau air bisa melambangkan bentuk tubuh gemuk, cepatnya berat badan naik, wajah yang bulat, kulit cendrung pucat, rambut tebal, berminyak, mengilat, bergelombang, dan suka tidur terlalu lama.
a. Pola Diet dan Terapi Self Healing:
Perbanyaklah mengkonsumsi stroberi, apel, pir, ceri atau buah-buahan yang dikeringkan seperti aprikot, prem dan pir. Salad dan aneka sayuran jangan ketinggalan, termasuk sayur-sayuran pahit dan beraroma tajam seperti lobak, bawang, wortel, dedaunan hijau. Juga padi-padian yang mengandung zat besi tinggi seperti jagung, oat dan gandum. Selain itu ikan dan daging putih juga penting. Kacang-kacangan seperti buncis yang dikeringkan, kacang polong dan produk-produk dari kedelai lainnya dalam.
Kurangi buah-buahan terlalu masam dan terlalu manis, makanan dan minuman dingin, produk-produk susu, akar-akaran. Juga makanan berat dan kaya lemak, gula, minyak, mentega, pemanis buatan dan garam.
b. Kunci Sukses Diet:
Untuk menu makan siang boleh makanan berat, namun khusus untuk sarapan dan makan malam, pilih yang lebih ringan.
c. Tips Gaya Hidup:
Ceritanya Kappa cenderung kaku sehingga menyimpan terlalu banyak energi. Untuk itu sering-seringlah bergerak sehingga energi yang ada di tubuh Anda tidak menumpuk menjadi lemak.
2. Pitta
Pitta atau api bisa melambangkan bentuk tubuh yang sedang atau tubuh yang mudah gemuk, wajah sedikit berbentuk hati, kulit cendrung berminyak dan agak berwarna semu merah. Selera makan cendrung tinggi namun dengan pola tidur yang baik. Rambut mudah diatur, lembut, agak lurus dan berminyak.
a. Pola Diet dan Terapi Self Healing:
Konsumsilah buah-buahan segar yang masih berbuah mentah dan manis, termasuk beri, ceri, plum. Juga sayur-sayuran hijau, baik sayur-sayuran yang pahit maupun yang manis (seperti asparagus, brokoli, kacang polong, seledri, dan mentimun). Juga konsumsi padi-padian segar, beras putih, kue beras, gandum, , gula, white meat, roti, pasta, sirup maple, produk-produk susu, putih telur, serta rempah-rempah seperti ketumbar, jintan, pala, dan mint.
Jangan mengkonsumsi alkohol dan rokok.
b. Kunci Sukses Diet:
Jadwal jam makan harus teratur tiga kali sehari dengan nutrisi lengkap, lemak, karbohidrat, protein dan vitamin.
c. Tips Gaya Hidup:
Hindari kulit terbakar matahari terlalu lama. Sering-seringlah melakukan aktivitas yang dapat membuat Anda merasa tenang dan nyaman. Peliharalah ketenangan tersebut dengan cara berendam dalam air hangat misalnya atau juga berenang.
3. Vata
Vata atau udara ceritanya melambangkan wajah lonjong, berat badan sulit naik, bentuk badan kurus, mata kecil, kulit kering. Selain itu rambut kering, keriting, dan kasar. Sedangkan pola tidur yang tidak menentu, mengakibatkan sulit tidur dengan nyenyak.
a. Pola Diet dan Terapi Self Healing:
Perbanyak makanan kaya protein dan mineral, seperti kacang merah, kacang tanah, kedelai, susu kedelai, pisang, alpukat, plum, aprikot, white meat (ikan, ayam). Selain itu daging kambing dan daging sapi. Juga sayuran yang direbus tidak terlalu lama, tahu dan telur setengah matang,
b. Kunci Sukses Diet:
Makanlah dengan porsi yang lebih sedikti namun lebih sering setiap harinya. Cobalah makan di tempat yang bersuasana tenang sehingga Anda bisa relaks.
c. Tips Gaya Hidup:
Vata konon cenderung membuang terlalu banyak energi sehingga Anda harus menghilangkan kebiasaan itu dengan melakukan kegiatan yang rutin. Usahakan untuk memastikan waktu Anda untuk santai. Jangan lupa perkaya tubuh Anda dengan makan makanan bergizi tinggi.
Desember 03, 2010
Tips Jitu Mengamankan ATM Anda dari Cracker Pembobol ATM
Kini teknologi yang dipakai para penjahat cyber sudah maju dan canggih. Oleh sebab itu dibutuhkan teknologi terbaru dalam sistem keamanan perbankan yang kuat untuk menghadangnya. Namun demikian, agar terhindar dari tindak kejahatan para cracker ini, peran aktif nasabah juga diperlukan. Simak tips jitu dari M. Salahuddien, Wakil Ketua Indonesia Security Incident Responses Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) berikut ini:
1. Mintalah kepada pihak bank untuk mengganti kartu debit maupun kredit Anda dengan kartu chip. Bank Indonesia (BI) telah mengeluarkan peraturan baru dimana sejak Januari 2010, seluruh kartu lama yang berbasis magnetik tidak boleh lagi digunakan dan harus diganti dengan kartu berbasis chip.
Menurut M. Salahuddien yang akrab dipanggil Didin ini, beliau belum mengkonfirmasi apakah aturan ini berlaku hanya untuk kartu kredit saja atau juga untuk kartu atm? Menurutnya seharusnya semua kartu yang diterbitkan oleh bank harus berbasis chip. Malah kalau di luar negeri, seluruh mesin ATM sudah tidak menggunakan kartu non-chip lagi.
2. Tutuplah kode 3 angka (CVV2) yang terdapat di belakang kartu Anda, baik dengan sticker, cellotape atau apa saja yang tidak transparan. Perlu diketahui bahwa selain untuk otorisasi transaksi online, kode 3 angka tersebut tidak akan pernah digunakan untuk transaksi konvensional semisal pada mesin ATM maupun pada counter EDC merchant.
3. Demi menjaga keamanan, ubah PIN Anda sesering mungkin. Setidaknya sekali setahun di saat hari kelahiran Anda agar mudah diingat. Atau sekali enam bulan atau setiap kali Anda punya kesempatan untuk merubahnya.
4. Jangan pula sekalipun memberikan informasi tentang pin dan data pribadi Anda kepada siapapun dengan alasan apapun, termasuk pada customer service bank, kecuali Anda yakin bahwa hal tersebut merupakan prosedur yang harus dilalui. Sebab saat ini banyak sekali pihak ketiga yang mengatasnamakan bank, misalnya perusahaan asuransi yang dengan alasan telah menjalin kerjasama dengan pihak bank penerbit kartu, mereka menawarkan produknya melalui telpon ataupun langsung mendatangi Anda meminta Anda untuk memberikan informasi pribadi ini.
Dalah hal ini selalu berhati-hatilah, karena bila Anda menyetujuinya maka berarti Anda bersedia agar mereka melakukan auto ebet terhadap rekening Anda. Hal ini tentu sangat berbahaya sekali. Untuk itu segeralah Anda meminta waktu kepada mereka untuk melakukan konfirmasi ke pihak bank terkait, apakah benar pihak bank telah berkerjasama dengan pihak telemarketing tersebut dan tanyakan juga bagaimana aturan main berikut risikonya.
5. Bila Anda sedang berbelanja atau sedang berada di counter merchant, awasi terus keberadaan kartu Anda ketika berada di tangan petugasnya. Ikutilah kemana kartu Anda dibawa dan jangan biarkan kartu itu dibawa ke dalam ruang atau ke tempat yang bukan di depan Anda. Pastikan mereka menggesek kartu Anda hanya sekali gesek saja. Kartu yang digesek ke mesin yang berbeda dan berkali-kali adalah tidak wajar. Bila hal ini terjadi juga, segera tanyakan kepada petugas tersebut kenapa melakukan hal demikian. Bila jawabannya tidak memuaskan, segera batalkan transaksi dan tolak untuk menandatangani apapun. Segeralah melaporkan hal yang telah terjadi ke bank penerbit terhadap kecurigaan dengan kondisi di suatu counter merchant tersebut.
6. Perhatikan juga kondisi fisik pada mesin EDC yang digunakan. Pastikan tidak ada perangkat tambahan yang menempel pada mesin tersebut, baik berbentuk kabel yang dililitkan atau benda lain yang mencurigakan. Walaupun hal ini perlu pemahaman teknis dan sulit dilihat oleh pengguna awam, namun secara kasat mata asal kita waspada, hal tersebut bisa diketahui.
1. Mintalah kepada pihak bank untuk mengganti kartu debit maupun kredit Anda dengan kartu chip. Bank Indonesia (BI) telah mengeluarkan peraturan baru dimana sejak Januari 2010, seluruh kartu lama yang berbasis magnetik tidak boleh lagi digunakan dan harus diganti dengan kartu berbasis chip.
Menurut M. Salahuddien yang akrab dipanggil Didin ini, beliau belum mengkonfirmasi apakah aturan ini berlaku hanya untuk kartu kredit saja atau juga untuk kartu atm? Menurutnya seharusnya semua kartu yang diterbitkan oleh bank harus berbasis chip. Malah kalau di luar negeri, seluruh mesin ATM sudah tidak menggunakan kartu non-chip lagi.
2. Tutuplah kode 3 angka (CVV2) yang terdapat di belakang kartu Anda, baik dengan sticker, cellotape atau apa saja yang tidak transparan. Perlu diketahui bahwa selain untuk otorisasi transaksi online, kode 3 angka tersebut tidak akan pernah digunakan untuk transaksi konvensional semisal pada mesin ATM maupun pada counter EDC merchant.
3. Demi menjaga keamanan, ubah PIN Anda sesering mungkin. Setidaknya sekali setahun di saat hari kelahiran Anda agar mudah diingat. Atau sekali enam bulan atau setiap kali Anda punya kesempatan untuk merubahnya.
4. Jangan pula sekalipun memberikan informasi tentang pin dan data pribadi Anda kepada siapapun dengan alasan apapun, termasuk pada customer service bank, kecuali Anda yakin bahwa hal tersebut merupakan prosedur yang harus dilalui. Sebab saat ini banyak sekali pihak ketiga yang mengatasnamakan bank, misalnya perusahaan asuransi yang dengan alasan telah menjalin kerjasama dengan pihak bank penerbit kartu, mereka menawarkan produknya melalui telpon ataupun langsung mendatangi Anda meminta Anda untuk memberikan informasi pribadi ini.
Dalah hal ini selalu berhati-hatilah, karena bila Anda menyetujuinya maka berarti Anda bersedia agar mereka melakukan auto ebet terhadap rekening Anda. Hal ini tentu sangat berbahaya sekali. Untuk itu segeralah Anda meminta waktu kepada mereka untuk melakukan konfirmasi ke pihak bank terkait, apakah benar pihak bank telah berkerjasama dengan pihak telemarketing tersebut dan tanyakan juga bagaimana aturan main berikut risikonya.
5. Bila Anda sedang berbelanja atau sedang berada di counter merchant, awasi terus keberadaan kartu Anda ketika berada di tangan petugasnya. Ikutilah kemana kartu Anda dibawa dan jangan biarkan kartu itu dibawa ke dalam ruang atau ke tempat yang bukan di depan Anda. Pastikan mereka menggesek kartu Anda hanya sekali gesek saja. Kartu yang digesek ke mesin yang berbeda dan berkali-kali adalah tidak wajar. Bila hal ini terjadi juga, segera tanyakan kepada petugas tersebut kenapa melakukan hal demikian. Bila jawabannya tidak memuaskan, segera batalkan transaksi dan tolak untuk menandatangani apapun. Segeralah melaporkan hal yang telah terjadi ke bank penerbit terhadap kecurigaan dengan kondisi di suatu counter merchant tersebut.
6. Perhatikan juga kondisi fisik pada mesin EDC yang digunakan. Pastikan tidak ada perangkat tambahan yang menempel pada mesin tersebut, baik berbentuk kabel yang dililitkan atau benda lain yang mencurigakan. Walaupun hal ini perlu pemahaman teknis dan sulit dilihat oleh pengguna awam, namun secara kasat mata asal kita waspada, hal tersebut bisa diketahui.
9 Tips to Working Better With Your Boss
If you're employed or in the process of looking for a job, you'll probably be dealing with your boss on a regular basis. Your relationship can greatly affect your career advancement, salary, and overall mental well-being. There's no way around them, and it's in your best interest to put most superlative foot forward and learn how to deal and handle them with ease. Below you will find some suggestions that we believe may improve your relationship with your boss, or at least help you understand them better.
1. Keep in mind that your boss may be of help sometimes. Whether your boss has good management skills or not; he may have insightful advice for you to utilize on the job. There's much to learn from a bad boss- just remember, odds are they didn't get their job simply from their looks. Even the worst of bosses have word of wisdom or two.
2. Know and understand your boss's expectations. Your relationship is symbiotic- meaning that if you're successful in your job, so is your boss. Both of you rely on each other to accomplish tasks at hand, and your boss may have his/her boss come down on them if you fail to meet goals that were established. And we all know where the ax is going to fall if that happens- right at your neck.
3. Meet your boss's expectations. Tip number two and this one go hand in hand. If you fail to accomplish the goals and objectives your boss has placed upon you, you have no one to blame but yourself. If the task is too obtuse for one person to handle or the assignment is unrealistic in nature, it's up to you to approach your boss, enlighten him/her on your predicament, and either suggest an alternative or ask for advice on how to complete your job. Bosses across the nation would never begrudge an employee for occasionally checking on their performance status. It's a great way to find out if you're performing where your boss needs you to be.
4. Keep yourself squared away. Bosses hate nothing more than an employee that's high maintenance. They will grow to question your ability and skill if they have to check your work continuously. They'd appreciate an employee they can depend on in a crunch, and understand if you make the occasional mishap- it's going to happen and does so to everyone. Be the employee who doesn't need to be told what to do at every turn, and take responsibility for achievements as well as trouble areas.
5. Be up front with your boss. If you've made an error or totally tanked on a project, then fess up immediately with a plan of action to rectify the problem if possible. You don't want the news to reach them from one of your co-workers; or even worse- their boss or a client. This also applies to successful tasks and good news that will improve your boss's job and work.
6. Give your boss "props" in your success. When you receive accommodations for work well done, it's not the time to say that you worked damn hard with no thanks to your boss. Recognize them for their contributing factor in your triumph- even if it was so minute you can't recognize it. If your boss is truly the ogre who barks commands and never lifts a finger to help, then now is not the time to address that.
7. Don't get personally involved in your work. Easier said than done for some of us. However, when your work gets criticized you take it as a personal attack. By allowing your personal feelings to take over your professionalism, your work may start to lack- you may question your ability and produce less than stellar work. Just remember, your boss's success is directly linked to your getting the job done right and competently. Not all bosses are able to recognize this, but they wouldn't assign something to you they didn't think you could accomplish. So, get it done right the first time- just the way they want it.
8. Don't make your boss look like a schmuck. Upstaging them is one of the quickest ways to professional suicide. Correcting them in public as well as pointing out their faults will lead them to resent you. If they believe they misspoke during a presentation, but truly haven't, then you can point out that they were correct the first time. Any other situation could land you in hot water.
9. Handle your boss if needed. It's horrible to think that you may have to manage or handle your boss, but it happens a lot. It's a definite if you're looking to climb the ladder quicker then most. Manipulation in the good of the job isn't the most professional method to get what you want. But folks do it everyday- especially if their boss is less than desirable. What's better is to take the initiative, look for opportunities that will pull you away from the rest of the pack. Suggest a new S.O.P. and explain how it would benefit the business as a whole. Go further in asking his assistance to redirect upper management from saying no until you can prove it's successful. This way your keeping the boss in the loop even you if really aren't.
1. Keep in mind that your boss may be of help sometimes. Whether your boss has good management skills or not; he may have insightful advice for you to utilize on the job. There's much to learn from a bad boss- just remember, odds are they didn't get their job simply from their looks. Even the worst of bosses have word of wisdom or two.
2. Know and understand your boss's expectations. Your relationship is symbiotic- meaning that if you're successful in your job, so is your boss. Both of you rely on each other to accomplish tasks at hand, and your boss may have his/her boss come down on them if you fail to meet goals that were established. And we all know where the ax is going to fall if that happens- right at your neck.
3. Meet your boss's expectations. Tip number two and this one go hand in hand. If you fail to accomplish the goals and objectives your boss has placed upon you, you have no one to blame but yourself. If the task is too obtuse for one person to handle or the assignment is unrealistic in nature, it's up to you to approach your boss, enlighten him/her on your predicament, and either suggest an alternative or ask for advice on how to complete your job. Bosses across the nation would never begrudge an employee for occasionally checking on their performance status. It's a great way to find out if you're performing where your boss needs you to be.
4. Keep yourself squared away. Bosses hate nothing more than an employee that's high maintenance. They will grow to question your ability and skill if they have to check your work continuously. They'd appreciate an employee they can depend on in a crunch, and understand if you make the occasional mishap- it's going to happen and does so to everyone. Be the employee who doesn't need to be told what to do at every turn, and take responsibility for achievements as well as trouble areas.
5. Be up front with your boss. If you've made an error or totally tanked on a project, then fess up immediately with a plan of action to rectify the problem if possible. You don't want the news to reach them from one of your co-workers; or even worse- their boss or a client. This also applies to successful tasks and good news that will improve your boss's job and work.
6. Give your boss "props" in your success. When you receive accommodations for work well done, it's not the time to say that you worked damn hard with no thanks to your boss. Recognize them for their contributing factor in your triumph- even if it was so minute you can't recognize it. If your boss is truly the ogre who barks commands and never lifts a finger to help, then now is not the time to address that.
7. Don't get personally involved in your work. Easier said than done for some of us. However, when your work gets criticized you take it as a personal attack. By allowing your personal feelings to take over your professionalism, your work may start to lack- you may question your ability and produce less than stellar work. Just remember, your boss's success is directly linked to your getting the job done right and competently. Not all bosses are able to recognize this, but they wouldn't assign something to you they didn't think you could accomplish. So, get it done right the first time- just the way they want it.
8. Don't make your boss look like a schmuck. Upstaging them is one of the quickest ways to professional suicide. Correcting them in public as well as pointing out their faults will lead them to resent you. If they believe they misspoke during a presentation, but truly haven't, then you can point out that they were correct the first time. Any other situation could land you in hot water.
9. Handle your boss if needed. It's horrible to think that you may have to manage or handle your boss, but it happens a lot. It's a definite if you're looking to climb the ladder quicker then most. Manipulation in the good of the job isn't the most professional method to get what you want. But folks do it everyday- especially if their boss is less than desirable. What's better is to take the initiative, look for opportunities that will pull you away from the rest of the pack. Suggest a new S.O.P. and explain how it would benefit the business as a whole. Go further in asking his assistance to redirect upper management from saying no until you can prove it's successful. This way your keeping the boss in the loop even you if really aren't.
Cara Antisipasi Serangan Angin Duduk
Tak jelas di mana duduknya, istilah "angin duduk" sudah menjadi milik publik. Namun bukan sembarangan duduk, sebab ini kiasan awam belaka yang dokter wajib cari tahu apa yang dimaksud. Tentu supaya jelas duduk soalnya. Lalu apa "angin duduk" itu sebetulnya?
Seperti ihwal masuk angin, nosologi "angin duduk" belum masuk buku teks. Namun angin yang duduk ini lebih berbahaya dibandingkan dengan angin yang masuk. Soalnya, ia identik dengan serangan jantung. Nah, yang namanya serangan jantung bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Sering selagi mengedan di kamar kecil. Tak jarang sewaktu di meja makan. Ada juga yang lagi asyik di kamar hotel ketika "berduel" bukan dengan istri sendiri alias berzina, na'uzubillahminalzina....
Tidak semua serangan jantung berkategori "angin duduk". Hanya serangan yang langsung membuat jantung kelenger yang boleh disebut "angin duduk". Sering-sering tak tertolong. Mengapa? Selain serbuannya sangat mendadak, serangannya terbilang garang. Jantung diberi makan dari koroner. Jika ada cabang koroner jantung yang tersumbat nyaris total, jantung semaput dan terancam berhenti bekerja. Bila terlambat ditolong, korban akan permisi pindah ke alam kubur.
Penyumbatan pembuluh koroner terjadi bila lipid (kolesterol dan trigliserida) darah terus meninggi. Tentu ini bukan proses sesaat. Rata-rata sudah berawal sejak usia muda. Bisa jadi sejak masa kanak-kanak jika anak dibiarkan gembrot. Bila lemak darah tetap tinggi, setiap tahun sumbatan koroner bertambah 2%. Cuma butuh 25 tahun untuk menyumbat separuhnya. Koroner yang tersumbat akan mengurangi pasokan oksigen ke otot jantung. Kekurangan oksigen bikin otot jantung menjerit. Nyari dada merupakan manifestasi jeritan jantung.
Nyeri dada "angina" awalnya hanya beberapa detik saja. Durasi nyeri dada berikutnya semakin panjang. Itu menunjukkan proses penyumbatan koroner berlanjut terus. Sederhana saja kebanyakan perjalanan penyakit jantung koroner. Cuma soal waktu. Begitu sumbatan koroner sudah nyaris total, sekali tendang langsung KO.
Beruntung jika perjalanan penyakit jantung koronernya diperingatkan oleh "angina pectoris" dulu. Kita bisa bersikap lebih waspada, dan melakukan langah pencegahan agar kejadian serangan jantung koroner sekaliber "angin duduk" bisa digagalkan. Caranya, ya dengan menghapus semua faktor resiko pemicu jantung koroner. Lemak darah dinormalkan, kencing manis dikontrol, darah tinggi diturunkan, berat badan dibikin ideal, banyak bergerak badan, tidak merokok, diet rendah lemak, batasi garam dapur, dan jauhkan dari cemaran stres. Terakhir namun jangan dilupakan: hiduplah dengan lebih rileks dan tawakkal mendekatkan diri kepada Allah subhanahuwata'ala.
Namun, tidak semua yang koronernya tersumbat merasakan nyeri dada. Misalnya pada pengidap kencing manis dengan jantung koroner. Ini tergolong silent ischemic. Bisa dibayangkan, dengan peringatan saja sudah berbahaya, apalagi tanpa merasakan nyeri dada. Tiba-tiba saja sumbatannya sudah total, dan berakibat fatal.
Serangan "angin duduk" sering dikeluhkan seperti "masuk angin". Orang minta dikeroki, dibalur minyak angin, dipijat atau minta minum yang hangat. Padahal waktu untuk menolongnya amatlah singkat. Untuk kasus "angin duduk" waktu yang tesedia untuk menyelamatkan jantung tak lebih dari 15 menit. Maka seharusnya korban langsung diusung ke rumah sakit. Sekurang-kurang-nya beri tablet aspirin sekadar menjadikan darah lebih encer sebelum tiba di rumah sakit.
Sumbatan koroner bukan hanya oleh "kerak lemak" pada dindingnya. Aliran darah koroner diperburuk oleh darah yang mengental, atau gumpalan lemak dan bekuan darah kiriman dari luar jantung. Maka selain menormalkan lemak darah, perlu juga mengencerkan darah. Yang pernah mengalami angina, atau beresiko koronernya tersumbat, darahnya tidak boleh kental. Untuk itu jangan sampai kurang minum, dan rutin minum tablet aspirin.
Datangi lab secara berkala untuk memeriksa kekentalan darah. Untuk menjaga derasnya aliran darah koroner, tensi darah jangan sampai anjlok. Kerja jantung di jaga tetap ajeg. Berhati-hati jika memiliki tubuh tergolong pendek. Semakin pendek tinggi badan semakin kecil penampang koroner. Semakin kecil koroner, semakin besar resiko tersumbat.
Seperti ihwal masuk angin, nosologi "angin duduk" belum masuk buku teks. Namun angin yang duduk ini lebih berbahaya dibandingkan dengan angin yang masuk. Soalnya, ia identik dengan serangan jantung. Nah, yang namanya serangan jantung bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Sering selagi mengedan di kamar kecil. Tak jarang sewaktu di meja makan. Ada juga yang lagi asyik di kamar hotel ketika "berduel" bukan dengan istri sendiri alias berzina, na'uzubillahminalzina....
Tidak semua serangan jantung berkategori "angin duduk". Hanya serangan yang langsung membuat jantung kelenger yang boleh disebut "angin duduk". Sering-sering tak tertolong. Mengapa? Selain serbuannya sangat mendadak, serangannya terbilang garang. Jantung diberi makan dari koroner. Jika ada cabang koroner jantung yang tersumbat nyaris total, jantung semaput dan terancam berhenti bekerja. Bila terlambat ditolong, korban akan permisi pindah ke alam kubur.
Penyumbatan pembuluh koroner terjadi bila lipid (kolesterol dan trigliserida) darah terus meninggi. Tentu ini bukan proses sesaat. Rata-rata sudah berawal sejak usia muda. Bisa jadi sejak masa kanak-kanak jika anak dibiarkan gembrot. Bila lemak darah tetap tinggi, setiap tahun sumbatan koroner bertambah 2%. Cuma butuh 25 tahun untuk menyumbat separuhnya. Koroner yang tersumbat akan mengurangi pasokan oksigen ke otot jantung. Kekurangan oksigen bikin otot jantung menjerit. Nyari dada merupakan manifestasi jeritan jantung.
Nyeri dada "angina" awalnya hanya beberapa detik saja. Durasi nyeri dada berikutnya semakin panjang. Itu menunjukkan proses penyumbatan koroner berlanjut terus. Sederhana saja kebanyakan perjalanan penyakit jantung koroner. Cuma soal waktu. Begitu sumbatan koroner sudah nyaris total, sekali tendang langsung KO.
Beruntung jika perjalanan penyakit jantung koronernya diperingatkan oleh "angina pectoris" dulu. Kita bisa bersikap lebih waspada, dan melakukan langah pencegahan agar kejadian serangan jantung koroner sekaliber "angin duduk" bisa digagalkan. Caranya, ya dengan menghapus semua faktor resiko pemicu jantung koroner. Lemak darah dinormalkan, kencing manis dikontrol, darah tinggi diturunkan, berat badan dibikin ideal, banyak bergerak badan, tidak merokok, diet rendah lemak, batasi garam dapur, dan jauhkan dari cemaran stres. Terakhir namun jangan dilupakan: hiduplah dengan lebih rileks dan tawakkal mendekatkan diri kepada Allah subhanahuwata'ala.
Namun, tidak semua yang koronernya tersumbat merasakan nyeri dada. Misalnya pada pengidap kencing manis dengan jantung koroner. Ini tergolong silent ischemic. Bisa dibayangkan, dengan peringatan saja sudah berbahaya, apalagi tanpa merasakan nyeri dada. Tiba-tiba saja sumbatannya sudah total, dan berakibat fatal.
Serangan "angin duduk" sering dikeluhkan seperti "masuk angin". Orang minta dikeroki, dibalur minyak angin, dipijat atau minta minum yang hangat. Padahal waktu untuk menolongnya amatlah singkat. Untuk kasus "angin duduk" waktu yang tesedia untuk menyelamatkan jantung tak lebih dari 15 menit. Maka seharusnya korban langsung diusung ke rumah sakit. Sekurang-kurang-nya beri tablet aspirin sekadar menjadikan darah lebih encer sebelum tiba di rumah sakit.
Sumbatan koroner bukan hanya oleh "kerak lemak" pada dindingnya. Aliran darah koroner diperburuk oleh darah yang mengental, atau gumpalan lemak dan bekuan darah kiriman dari luar jantung. Maka selain menormalkan lemak darah, perlu juga mengencerkan darah. Yang pernah mengalami angina, atau beresiko koronernya tersumbat, darahnya tidak boleh kental. Untuk itu jangan sampai kurang minum, dan rutin minum tablet aspirin.
Datangi lab secara berkala untuk memeriksa kekentalan darah. Untuk menjaga derasnya aliran darah koroner, tensi darah jangan sampai anjlok. Kerja jantung di jaga tetap ajeg. Berhati-hati jika memiliki tubuh tergolong pendek. Semakin pendek tinggi badan semakin kecil penampang koroner. Semakin kecil koroner, semakin besar resiko tersumbat.
Foods for Anti-Aging - Powerful Food Choices Against Premature Aging
The right choice of foods for your everyday meals can have a great impact to the way you age. Foods are powerful to spell the difference between looking old and looking young. In this article, we will have a few of the powerful anti-aging foods against premature aging.
One of the best choices for its anti aging properties is avocado. This fruit contains potassium, known for its properties to regulate blood pressure. It is also rich in vitamin E, the nutrient responsible for a young-looking and slowing skin.
Berries like blueberries and raspberries are so rich in antioxidants. It can help maintain the balance in your skin and help prevent oxidative stress from free radicals. Have berries for your afternoon snacks or blend it with your protein shake after an intense workout.
Fish is always a healthy part of one's diet. Because of its omega 3, a form of unsaturated fat, it can help prevent cardiovascular diseases. It is also great for maintaining a healthy glow on the skin. Make sure to have fish and seafood to your meals or take omega-3 supplements.
Another powerful secret that you can use is to add spices to your meals. Not only will your meals be more flavorful, it will also be very rich in antioxidants that will help maintain the skin's vitality and youthful look. The best anti-aging herbs and spices include turmeric, nutmeg, garlic, onions, cinnamon, cress, ginger, and mustard. Black pepper is also a great source of antioxidant and has antibacterial properties too. Add these spices and herbs to your main dishes and soups and you will surely be healthier.
These foods are powerful against premature aging. Always choose the right and healthy options with these foods above. You will look young and surely defy aging with these smart choices.
One of the best choices for its anti aging properties is avocado. This fruit contains potassium, known for its properties to regulate blood pressure. It is also rich in vitamin E, the nutrient responsible for a young-looking and slowing skin.
Berries like blueberries and raspberries are so rich in antioxidants. It can help maintain the balance in your skin and help prevent oxidative stress from free radicals. Have berries for your afternoon snacks or blend it with your protein shake after an intense workout.
Fish is always a healthy part of one's diet. Because of its omega 3, a form of unsaturated fat, it can help prevent cardiovascular diseases. It is also great for maintaining a healthy glow on the skin. Make sure to have fish and seafood to your meals or take omega-3 supplements.
Another powerful secret that you can use is to add spices to your meals. Not only will your meals be more flavorful, it will also be very rich in antioxidants that will help maintain the skin's vitality and youthful look. The best anti-aging herbs and spices include turmeric, nutmeg, garlic, onions, cinnamon, cress, ginger, and mustard. Black pepper is also a great source of antioxidant and has antibacterial properties too. Add these spices and herbs to your main dishes and soups and you will surely be healthier.
These foods are powerful against premature aging. Always choose the right and healthy options with these foods above. You will look young and surely defy aging with these smart choices.
kenali gejala awal stresss
Stress saat ini bukanlah hal baru bagi kita, terutama yang aktif di perkotaan. Kesibukan kerja, tekanan target perusahaan dan berbagai kerumitan sehari-hari termasuk kemacetan di jalan adalah faktor yang bisa memicu terjadinya stress pada diri seseorang. Kita sering menandai bahwa mood yang sedang buruk dan suka melamun adalah gejala awal dari stress. Namun hal itu bukanlah hal besar yang menandakan seseorang sedang mengalami gejala awal dari stress. Ada 4 faktor besar yang bisa kita pedomani dalam menandai apakah stress mulai menyusup dalam diri kita. Apa itu? Silahkan simak hal menarik berikut ini:
1. Kosentrasi Terganggu
Tidak jarang bila kita menghadapi sesuatu hal, baik dalam pekerjaan maupun dalam urusan di rumah, kosentrasi untuk menyelesaikan masalah tersebut sangat sulit dilakukan. Terkadang pikiran yang muncul bercabang-cabang sehingga masalah yang sedang dihadapi tersebut tidak terselesaikan. Bila hal itu menimpa kita, itu pertanda kosentrasi kita mulai terganggu sebagai tanda awal dari sebuah "stress". Untuk mengatasinya sebenarnya sangatlah mudah. Bila kita sedang menghadapi suatu masalah, baik itu masalah sepele terlebih lagi masalah rumit, usahakan pikiran kita tetap fokus terhadap masalah tersebut. Bila urusan lain muncul di benak kita, berpaling dan tetap fokus pada masalah yang sedang dihadapi sampai masalah tersebut betul-betul telah ditemukan jalan keluarnya. Kemudian baru beranjak ke masalah lain. Dan untuk membantu itu semua, tubuh kita sebaiknya selalu dalam keadaan rileks. Cobalah mencuci muka dengan air untuk membuat pori-pori dan syaraf pada mata dan anggota kepala Anda rileks. Bila Anda seorang muslim, tepat sekali bila Anda melakukan hal ini dengan cara berwudhu. Mudah-mudahan dengan cara ini kosentrasi kita bisa kembali ke titik normal.
2. Kelopak Mata Bergerak Sendiri
Kita pernah kan tanpa disadari salah satu kelopak mata kita bergerak sendiri beberapa kali? Bila itu kita alami, itu menandakan kita dalam kondisi sedikit kurang rileks. Gejala ini dalam ilmu medis biasa disebut blepharospasm. Ini merupakan sinyal tubuh bagi kita bahwa kita dalam kondisi yang tidak nyaman dan sedang ada suatu yang dipikirkan terlalu lama. Bila Anda merasa terganggu dengan hal ini, cara menghentikannya adalah dengan mengambil posisi tidur terlentang dengan wajah membelakangi sumber cahaya. Pejamkan mata Anda beberapa saat dengan mengalihkan pikiran kita pada sesuatu yang menyendangkan. Bila Anda seorang muslim, sangat cocok bila Anda melakukannya dengan berzikir. Bila sudah, kucek-kucek mata Anda dengan lembut, terutama pada bagian di sekitar mata.
3. Kurang Mendapatkan Sinar Matahari Pagi
Terkadang kita sering bangun kesiangan atau berangkat kerja setiap pagi terlalu pagi sehingga sampai di kantor sebelum matahari bersinar dengan terang. Dan hal itu berlangsung secara terus menerus sehingga tubuh kurang mendapatkan siraman ultraviolet matahari pagi. Hal ini bila terjadi pada Anda akan membuat semangat dan mood untuk beraktifitas semakin lama semakin berkurang. Padahal vitamin dan serat sudah banyak kita konsumsi, tapi kok tetap tidak punya semangat. Untuk itu cara mengembalikan semangat Anda adalah usahakan Anda mendapat sinar matahari pagi (sekitar sebelum jam 9 pagi) yang cukup setiap pagi karena sinar matahari pagi akan membantu tubuh melepaskan serotonin, sehingga kosentrasi Anda bisa kembali normal.
4. Rasa Berat Pada Tengkuk.
Elizabeth Lombardo, PhD, MS, PT, seorang psikolog sekaligus terapis fisik menyatakan bahwa stres dapat mempengaruhi sistem muskulokeletal pada tubuh yakni tulang, persendian, dan otot. Hal ini akan menyebabkan terjadilah ketegangan pada otot leher bagian belakang atau di sekitar tengkuk. Cara mengatasinya cukup mudah yakni dengan melakukan peregangan atau relaksasi pada bagian tersebut. Pertama, tarik napas dalam-dalam sebanyak 5-10 kali sambil menfokuskan pikiran pada bagian leher yang sedang tegang sambil dipijat-pijak dengan pelan sampai terasa menjadi lemas kembali. Bila Anda kurang bisa melakukannya, tidak salah bila Anda mendatangi tukang pijat tradisional untuk membantu meregangkan kembali otot dan syarat tubuh Anda.
1. Kosentrasi Terganggu
Tidak jarang bila kita menghadapi sesuatu hal, baik dalam pekerjaan maupun dalam urusan di rumah, kosentrasi untuk menyelesaikan masalah tersebut sangat sulit dilakukan. Terkadang pikiran yang muncul bercabang-cabang sehingga masalah yang sedang dihadapi tersebut tidak terselesaikan. Bila hal itu menimpa kita, itu pertanda kosentrasi kita mulai terganggu sebagai tanda awal dari sebuah "stress". Untuk mengatasinya sebenarnya sangatlah mudah. Bila kita sedang menghadapi suatu masalah, baik itu masalah sepele terlebih lagi masalah rumit, usahakan pikiran kita tetap fokus terhadap masalah tersebut. Bila urusan lain muncul di benak kita, berpaling dan tetap fokus pada masalah yang sedang dihadapi sampai masalah tersebut betul-betul telah ditemukan jalan keluarnya. Kemudian baru beranjak ke masalah lain. Dan untuk membantu itu semua, tubuh kita sebaiknya selalu dalam keadaan rileks. Cobalah mencuci muka dengan air untuk membuat pori-pori dan syaraf pada mata dan anggota kepala Anda rileks. Bila Anda seorang muslim, tepat sekali bila Anda melakukan hal ini dengan cara berwudhu. Mudah-mudahan dengan cara ini kosentrasi kita bisa kembali ke titik normal.
2. Kelopak Mata Bergerak Sendiri
Kita pernah kan tanpa disadari salah satu kelopak mata kita bergerak sendiri beberapa kali? Bila itu kita alami, itu menandakan kita dalam kondisi sedikit kurang rileks. Gejala ini dalam ilmu medis biasa disebut blepharospasm. Ini merupakan sinyal tubuh bagi kita bahwa kita dalam kondisi yang tidak nyaman dan sedang ada suatu yang dipikirkan terlalu lama. Bila Anda merasa terganggu dengan hal ini, cara menghentikannya adalah dengan mengambil posisi tidur terlentang dengan wajah membelakangi sumber cahaya. Pejamkan mata Anda beberapa saat dengan mengalihkan pikiran kita pada sesuatu yang menyendangkan. Bila Anda seorang muslim, sangat cocok bila Anda melakukannya dengan berzikir. Bila sudah, kucek-kucek mata Anda dengan lembut, terutama pada bagian di sekitar mata.
3. Kurang Mendapatkan Sinar Matahari Pagi
Terkadang kita sering bangun kesiangan atau berangkat kerja setiap pagi terlalu pagi sehingga sampai di kantor sebelum matahari bersinar dengan terang. Dan hal itu berlangsung secara terus menerus sehingga tubuh kurang mendapatkan siraman ultraviolet matahari pagi. Hal ini bila terjadi pada Anda akan membuat semangat dan mood untuk beraktifitas semakin lama semakin berkurang. Padahal vitamin dan serat sudah banyak kita konsumsi, tapi kok tetap tidak punya semangat. Untuk itu cara mengembalikan semangat Anda adalah usahakan Anda mendapat sinar matahari pagi (sekitar sebelum jam 9 pagi) yang cukup setiap pagi karena sinar matahari pagi akan membantu tubuh melepaskan serotonin, sehingga kosentrasi Anda bisa kembali normal.
4. Rasa Berat Pada Tengkuk.
Elizabeth Lombardo, PhD, MS, PT, seorang psikolog sekaligus terapis fisik menyatakan bahwa stres dapat mempengaruhi sistem muskulokeletal pada tubuh yakni tulang, persendian, dan otot. Hal ini akan menyebabkan terjadilah ketegangan pada otot leher bagian belakang atau di sekitar tengkuk. Cara mengatasinya cukup mudah yakni dengan melakukan peregangan atau relaksasi pada bagian tersebut. Pertama, tarik napas dalam-dalam sebanyak 5-10 kali sambil menfokuskan pikiran pada bagian leher yang sedang tegang sambil dipijat-pijak dengan pelan sampai terasa menjadi lemas kembali. Bila Anda kurang bisa melakukannya, tidak salah bila Anda mendatangi tukang pijat tradisional untuk membantu meregangkan kembali otot dan syarat tubuh Anda.
How Does Coronary Heart Disease Affect the Body?
As more people become aware of just how widespread heart conditions really are, as well as how deadly they can be, topics like how does coronary heart disease affect the body will continue to garner more attention. Here are a few quick numbers for you to drive home this point. This year over 1 million Americans will have a heart attack, of those half will die. This number accounts for 1 out of every 5 deaths caused by all diseases. Also, it is estimated that 41 million women in America have heart disease, debunking the myth that it is primarily a condition that affects men.
But how does coronary artery disease affect the body?
For me this has always been a fascinating topic. When I was a kid I used to see a lot of men over 40 who showed many of the symptoms of coronary artery disease such as excessive sweating, shortness of breath, occasional lapses in mental clarity, chest and back pain, and numbness in their legs, arms, and fingers. At the time I had no idea what I was observing and simply thought this was a natural part of getting older.
Most of them were inactive, smoked, and ate a diet high in foods that we now know contribute to heart disease such as high saturated fat foods like stick butter, burgers, cheese, breakfast gravy, sausage, whole milk, and franks. But in their defense at the time it was not well understood as how does coronary heart disease affect the body.
The main component of heart disease is a reduction, and ultimately a blockage of blood flow in the arteries supplying blood to the heart. The primary cause of this is arterial plaque which can start to form in the arteries as early as the age of 3 (that is not a misprint). Over the course of time more and more plaque accumulates reducing blood flow to the heart thus forcing the heart to have to work harder and harder to supply your body with the essential nutrients and oxygen necessary for life. This shortage of oxygen can cause breathing to become labored, as the body struggles to get the necessary amount of oxygen to the muscles and cells.
Can anything be done to halt the progression or reverse this condition?
The answer is yes! A recent study involving over 20,000 individuals found that a combination of a low saturated fat diet, moderate daily exercise, maintaining a healthy weight, not smoking, and a glass of red wine a day reduced the chances of heart attack by ninety percent.
Additionally, many are finding that by combining the natural lifestyle choices above with a natural cholesterol reduction supplement they are able to improve heart and artery health even more.
In summary, rather than asking how does coronary heart disease affect the body one should really be asking what can I do about it to avoid becoming just another heart attack statistic.
Rob D. Hawkins is an enthusiastic advocate for the use of safe and effective high quality alternative health products and natural living, with over 10 years experience in the field.
But how does coronary artery disease affect the body?
For me this has always been a fascinating topic. When I was a kid I used to see a lot of men over 40 who showed many of the symptoms of coronary artery disease such as excessive sweating, shortness of breath, occasional lapses in mental clarity, chest and back pain, and numbness in their legs, arms, and fingers. At the time I had no idea what I was observing and simply thought this was a natural part of getting older.
Most of them were inactive, smoked, and ate a diet high in foods that we now know contribute to heart disease such as high saturated fat foods like stick butter, burgers, cheese, breakfast gravy, sausage, whole milk, and franks. But in their defense at the time it was not well understood as how does coronary heart disease affect the body.
The main component of heart disease is a reduction, and ultimately a blockage of blood flow in the arteries supplying blood to the heart. The primary cause of this is arterial plaque which can start to form in the arteries as early as the age of 3 (that is not a misprint). Over the course of time more and more plaque accumulates reducing blood flow to the heart thus forcing the heart to have to work harder and harder to supply your body with the essential nutrients and oxygen necessary for life. This shortage of oxygen can cause breathing to become labored, as the body struggles to get the necessary amount of oxygen to the muscles and cells.
Can anything be done to halt the progression or reverse this condition?
The answer is yes! A recent study involving over 20,000 individuals found that a combination of a low saturated fat diet, moderate daily exercise, maintaining a healthy weight, not smoking, and a glass of red wine a day reduced the chances of heart attack by ninety percent.
Additionally, many are finding that by combining the natural lifestyle choices above with a natural cholesterol reduction supplement they are able to improve heart and artery health even more.
In summary, rather than asking how does coronary heart disease affect the body one should really be asking what can I do about it to avoid becoming just another heart attack statistic.
Rob D. Hawkins is an enthusiastic advocate for the use of safe and effective high quality alternative health products and natural living, with over 10 years experience in the field.
apa manfaat keringat????
Tahukah Anda apa fungsi keringat sebenarnya? Selama ini kita sering mengeluarkan keringat baik disengaja maupun tidak seperti saat dalam kemacetan di jalan, sedang presentasi di kantor atau sedang makan siang dengan nasi hangat dan lauk sambal pedas. Keringat yang mengucur paling-paling hanya sekedar diseka dengan sapu tangan atau tisu. Kita tidak pernah mencari tahu mengapa keringat keluar dan apa fungsinya bagi tubuh.
Dalam jurnal penelitian Experimental Psycology, telah dilakukan sebuah penelitian tentang keringat terhadap 37 orang pria dan wanita. Sebagian para sukarelawan tersebut diminta untuk melakukan aktifitas bersepeda selama satu jam untuk mengukur seberapa banyak keringat yang dikeluarkannya serta apa efeknya bagi tubuh. Kesimpulan akhir dari penelitian ini sangat mengejutkan sekali, dimana ternyata volume keringat pria jauh lebih banyak dibandingkan volume keringat wanita. Ini menandakan bahwa tubuh wanita sangat buruk dalam mendinginkan tubuh dari panas yang ditimbulkan oleh aktifitas kerja. Karena fungsi keringat adalah untuk menurunkan suhu tubuh yang meninggi sewaktu melakukan aktifitas berat.
Selain kesimpulan di atas, penelitian tersebut juga menyatakan bahwa ternyata keluarnya keringat melalui pori-pori kulit sangat baik bagi kesehatan tubuh. Keringat yang keluar ternyata membawa serta toxin atau racun-racun yang ada di dalam tubuh. Jadi, orang yang sering berkeringat lebih sehat dibandingkan orang yang jarang mengeluarkan keringatnya.
Dari kesimpulan di atas dapat dipahami bahwa mulai saat ini Anda tidak perlu ragu untuk berkeringat, karena berkeringat itu menyehatkan. Dan satu hal yang perlu diperhatikan adalah menjaga cairan yang keluar melalui keringat agar tetap dalam keadaan normal sangat penting sekali. Untuk itu, minum air putih disela-sela aktifitas adalah sangat dianjurkan sekali agar terhindar dari dehidrasi
Dalam jurnal penelitian Experimental Psycology, telah dilakukan sebuah penelitian tentang keringat terhadap 37 orang pria dan wanita. Sebagian para sukarelawan tersebut diminta untuk melakukan aktifitas bersepeda selama satu jam untuk mengukur seberapa banyak keringat yang dikeluarkannya serta apa efeknya bagi tubuh. Kesimpulan akhir dari penelitian ini sangat mengejutkan sekali, dimana ternyata volume keringat pria jauh lebih banyak dibandingkan volume keringat wanita. Ini menandakan bahwa tubuh wanita sangat buruk dalam mendinginkan tubuh dari panas yang ditimbulkan oleh aktifitas kerja. Karena fungsi keringat adalah untuk menurunkan suhu tubuh yang meninggi sewaktu melakukan aktifitas berat.
Selain kesimpulan di atas, penelitian tersebut juga menyatakan bahwa ternyata keluarnya keringat melalui pori-pori kulit sangat baik bagi kesehatan tubuh. Keringat yang keluar ternyata membawa serta toxin atau racun-racun yang ada di dalam tubuh. Jadi, orang yang sering berkeringat lebih sehat dibandingkan orang yang jarang mengeluarkan keringatnya.
Dari kesimpulan di atas dapat dipahami bahwa mulai saat ini Anda tidak perlu ragu untuk berkeringat, karena berkeringat itu menyehatkan. Dan satu hal yang perlu diperhatikan adalah menjaga cairan yang keluar melalui keringat agar tetap dalam keadaan normal sangat penting sekali. Untuk itu, minum air putih disela-sela aktifitas adalah sangat dianjurkan sekali agar terhindar dari dehidrasi
Langganan:
Postingan (Atom)